Baru-baru ini di Indonesia lagi trend banged sebuah ungkapan “My Trip My Adventure”. Sebenernya ini adalah sebuah acara tv yang berlatar tentang explorasi alam indonesia. Gara-gara acara ini akhirnya mulai banyak anak-anak muda labil yang terbawa pada trend ini. Tagline “My Trip My Adventure” dibuat dalam bentuk kaos, tempat Check In di PATH mulai dipenuhi dengan tempat-tempat wisata, update status diseluruh media social “LAGI NGETRIP”, dan berbagai macam tindakan labil lainnya.
Trend ini juga mulai membangun maindset bahwa ternyata liburan adalah hak semua kalangan dan sudah menjadi sebuah kebutuhan. Mulai banyak status “Kurang piknik” bermunculan dimedia social. Ini salah satu perwujudan bahwa orang-orang butuh waktu untuk merefresh otak mereka dari kepenatan pekerjaan.
Karena ini jadi sebuah tren, tentu saja ada aja orang yang berlaku seolah anti trend dan mencibir hal-hal kaya gini. Ada yang bilang ngabisin duit lah, buang-buang waktu lah, dan lain-lain. Yaudah lah yah gak usah munafik, semua orang butuh refreshing, dan liburan menjadi salah satu pilihan paling ampuh buat ngusir penat. Piknik atau liburan membuat pikiran kita lebih fresh, selain itu hal ini juga bagus buat mental kita biar gak gampang gila. Keluar sedikit lah dari zona nyaman, ambil waktu buat lihat sesuatu yang baru, bepergian ketempat yang baru, dan dengan seperti itu pikiran mu bakal lebih terbuka.
Jangan cuma dikamar, main internetan, ngeliatin foto mantan, udahlah. Kamu harus move on dari zona kebiasaan mu. Ambil satu langkah memulai sesuatu yang baru.
I Start Move On
Saya sama saja dengan kalian kebanyakan. Seorang mahasiswa kere, yang tiap kali diajak jalan sama temen selalu minta traktiran, jangankan buat piknik buat makan ajah susah. Saya nyaman dengan kegiatan yang selalu statis. Kuliah, kalo udah selesai kuliah pulang ke kost, meratapi nasib dikost gak ada makanan, buka laptop nonton film, yaudah gitu-gitu ajah.
Gak ada hal yang seru dalam hidup saya. Saya juga sempet menjadi seorang yang insecure sama hal-hal yang berbau NGETRIP atau menempuh suatu perjalanan jauh buat liburan. Dipikiran saya, ini mau ngapain sih liburan kok jauh-jauh amat, ngabis-ngabisin duit, kan duitnya mendingan buat nyumbang orang gak mampu (kaya saya contohnya).
Ya biasalah, seorang yang gak punya nyali buat melakukan sesuatu hal yang baru bakalan cuma bisa komentar. Saking banyaknya komentar, sampe akhirnya dia gak melakukan apa-apa. Saya sangat menyadari hal ini waktu saya diminta menceritakan pengalaman hidup saya. Saya baru sadar, saya gak punya pengalaman apa-apa. Saya gak pernah ngelakuin apa-apa dan gak pernah kemana-mana. Dari situ saya mulai berpikir, “Wah hidupku kok gak ada ceritanya yah”.
Sampai akhirnya ada satu tindakan nekat yang saya lakukan waktu itu buat melakukan sebuah perjalanan. Melakukan perjalanan dengan uang pas-pasan. Saya cuma punya Rp. 20.000,- dan sedikit rasa nekat sebagai modal. Yang ada dipikiran saya cuma satu “Aku mau hidupku punya cerita, dan aku mau keluar melihat dunia”.
Perjalanan pertamaku bersama seorang kawan menyusuri jalanan jogja, menuju Kalibiru dan Waduk Sermo yang ada di Kulon Progo, Jogja.
https://www.instagram.com/p/7vbTXPrSH_/
https://www.instagram.com/p/7vcJSSLSBc/
https://www.instagram.com/p/7vcIvErSBZ/
Tidak cukup sampai disitu, aku melakukan perjalanan nekat lainnya saat aku mendaki ke Gunung Andong, Magelang. Cukup nekat karena selain keterbatasan dana, aku juga cukup lemah secara fisik. Tapi akhirnya aku benar-benar bisa melihat diriku bisa melampaui batas, Beyound Limits.
https://www.instagram.com/p/7kUncTLSOo/
https://www.instagram.com/p/7kU73FLSPI/
https://www.instagram.com/p/7mBLgirSMx/
Mungkin ini terdengar konyol buat kalian, tapi percayalah, saya belum pernah pergi sejauh ini buat piknik. Yah, setiap tindakan yang kita ambil, akan memberi dampak dalam diri kita. Dan setelah melakukan perjalanan ini, saya akhirnya mendapat dampaknya, yaitu bahwa hidup saya jauh lebih maximal. Mulai banyak ide setelah melakukan perjalanan ini.
Jangan Dirumah Saja Indonesia Itu Indah
Tagline ini juga lagi trend akhir-akhir ini. I’m so agree with it. Indonesia itu luas men dan masih banyak hal di Indonesia ini yang belum terexplorasi. Kalo kamu masih sering menghujat Indonesia dan masih sering berhayal mau pindah warga negara, bisa jadi Dolanmu Kurang Adoh (bahasa jawa – main mu kurang jauh).
Saya sempat membaca sebuah buku keren Nasional Is Me karya Pandji. Disitu Pandji menceritakan banyak hal tentang Indonesia. Banyak hal yang dulunya saya gak pernah tau ada di Indonesia dan saya akhirnya bisa tau dari buku itu. Gak usah boong lah, selama ini kita cuma bisa menghujat Indonesia. Menghujat keadaan politiknya, pemerintahannya, kondisi socialnya dan lain sebagainya. Tapi hal itu seakan dipatahkan sama Pandji melalui beberapa statementnya di buku itu.
“Hanya ada 2 jenis anak muda di dunia
Mereka yang menuntut perubahan
Mereka yang menciptakan perubahan
Silakan pilih perjuanganmu.” – Pandji Pragiwaksono, NASIONAL IS ME
“Saya berpikir, “Kenapa gue bisa optimis? Hmmmm…”
Terus terang saya bingung karena pertanyaan itu mengesankan: yang aneh itu saya. Bukan justru mereka yang pesimis terhadap Indonesia.
Saya, seperti jadi minoritas. Sebuah anomali.
Maka yang keluar dari mulut saya sambil menatap wartawan itu kebingungan adalah..
“Kalau orang-orang tahu apa yang saya tahu tentang Indonesia, mereka juga akan optimis…” – Pandji Pragiwaksono, NASIONAL IS ME
Dari hal inilah saya percaya, kalo piknik bukan melulu soal ngabisin duit. Tapi dengan piknik, kita bisa keluar melihat Indonesia dan bisa selalu mencintainya. Sangat susah menumbuhkan sikap nasionalisme dan bangga pada Indonesia terhadap anak muda, tapi aku percaya dengan hal sesimple piknik, mengexplorasi Indonesia, semua bisa terjadi dengan mudah.
Alam Indonesia begitu indah dan sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Mungkin jika saya diberi kesempatan untuk liburan ke Bogor, saya ingin sekali mengunjungi Taman Riung Gunung, Air Terjun Bidadari, Kampung Budaya Sindangbarang, intinya semua wisata alam dan wisata budayaannya. Saya pengen mengenal sebuah kebudayaan baru, dan saya memang sangat suka dengan alam, terutama pemandangan kebun teh.
Seberapa penting piknik itu? Buat saya itu sangat penting. Sudah saat nya kamu ambil cuti, rapikan tas mu dan mulailah sebuah perjalanan baru. Percayalah ini berhasil padaku.
Dan akhirnya, Thank God hidupku mulai asik.
(Artikel Ini Diikutsertakan dalam Lomba Blog : Piknik itu Penting)
storyofjho 